Desa Candiroto, Kec. Candiroto, Temanggung
Sabtu, 30 Agustus 2014
Kesenian Kuda Lumping dusun Dotakan desa Candiroto
Kuda lumping juga disebut jaran kepang atau jathilan adalah tarian tradisional Jawa menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda. Tarian ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu atau bahan lainnya yang di anyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda, dengan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang di gelung atau di kepang. Anyaman kuda ini dihias dengan cat ddan kain beraneka warna. Tarian kuda lumping biasanya hanya menampilkan adegan prajurit berkuda, akan tetapi beberapa penampilan kuda lumping juga menyuguhkan atraksi kesurupan, kekebalan, dan kekuatan magis, seperti atraksi memakan beling dan kekebalan tubuh terhadap deraan pecut.
Seringkali dalam pertunjukan tari kuda lumping, juga menampilkan atraksi yang mempertontonkan kekuatan supranatural berbau magis, seperti atraksi mengunyah kaca, menyayat lengan dengan golok, membakar diri, berjalan di atas pecahan kaca, dan lain-lain. Mungkin, atraksi ini merefleksikan kekuatan supranatural yang pada zaman dahulu berkembang di lingkungan Kerajaan Jawa, dan merupakan aspek non militer yang dipergunakan untuk melawan pasukan Belanda.
kebudayaan kuda lumping yang ada di Desa Candiroto khususnya dusun Dotakan sudah berdiri beberapa tahun, tetapi kesenian kuda lumping di sini sudah berkolaborasi dengan budaya dari Bali ,seperti leak dan tarian bali sehingga kesenian ini sudah mulai memudarkan budaya jawa asli dari kuda lumping itu sendiri.
Kamis, 28 Agustus 2014
Desa Candiroto
Wilayah Kecamatan Candiroto yang merupakan salah satu dari 20 kecamatan di kabupaten Temanggung berbatasan dengan : wilayah Barat dengan Kecamatan Wonoboyo, Wilayah Utara dengan Kabupaten Bejen, Sebelah Timur Kecamatan Gemawang dan Sebelah Selatan dengan Kecamatan Jumo dan Ngadirejo. Yang terletak pada Ketinggian tanah rata-rata 861 m dpl dengan suhu antara 29 oC dan 18 oC. Dengan rata-rata jumlah hari hujan 64 hari dan banyaknya curah hujan 22 mm/th. Kecamatan Candiroto luas wilayah 5.994 ha, dengan jumlah penduduk 31.960 orang dan mempunyai 14 desa.
Salah satu dari 14 desa di Kecamatan Candiroto adalah Desa Candiroto yang terletak di ketinggian 752 m dari permukaan laut dan berjarak 0,3 km dari ibu kota Kecamatan Candiroto dan 30 km dari ibu kota Kabupaten. Dengan luas 238 ha yang terbagi dalam lahan sawah 70 ha dan lahan bukan sawah 168 ha. Dari Lahan sawah bukan sawah dipergunakan untuk Bangunan/pekarangan, Tegal/Ladang, Hutan Negara dan lahan lainnya.
Desa Candiroto terdapat 5 dusun yang terdiri dari 5 Rukun warga (RW) dan 34 Rukun tetangga (RT). Jumlah penduduk 2.341 jiwa terdiri dari 1.169 jiwa Laki-laki dan 1.172 jiwa Perempuan. Dengan kepadatan penduduk 1.393 jiwa/km2.
Dalam bidang pendidikan banyaknya penduduk di atas 5 tahun yang Tamat PT/Universitas 103 orang, Tamat DI/DII/DIII 93 orang Tamat SLTA/sederajat 767 orang, Tamat SLTP/ sederajat 368 orang, Tamat SD/sederajat 721 orang, Belum tamat SD 362 orang dan Belum/ tidak sekolah 147 orang.
Banyaknya penduduk usia 10 tahun keatas menurut pencaharian adalah Pertanian 654 orang, Industri 34 orang, Bangunan 70 orang, Perdagangan 536 orang, Pengangkutan 102 orang, Jasa 534 orang dan lainnya 59 orang.
Untuk sarana pendidikan terdapat2 unit TK, jumlah murid laki-laki 39 orang dan perempuan 46 orang dengan jumlah guru 6 orang, 2 unit SD, jumlah murid laki-laki 182 orang dan perempuan 163 orang dengan jumlah guru 21 orang, - unit MI, 1 unit SMP/Mts dan 1 unit SMU, jumlah murid laki-laki 259 orang dan perempuan 407 orang dengan jumlah guru 41 orang.
Bidang Kesehatan terdapat Prasarana kesehatan 1 unit Puskesmas, - unit Puskesmas pembantu, 5 unit Posyandu, - unit Polides, 1 orang Dokter Umum, 1 orang Dokter Gigi, 1 orang Bidan, 2 orang Perawat/Mantri, 2 orang Dukun Bayi, 1 orang Tukang Pijet dan - orang Tukang Gigi.
Tanaman pangan yang dikembangkan di desa ini adalah Padi, Jagung dan Ketela Pohon. Tanaman sayuran yang dikembangkan berupa Kacang Panjang, Bawang Putih, Kentang, Kobis, Cabe, Sawi dan Kacang Merah. Buah-buahan yang dikembangkan adalah Durian, Rambutan, Pisang dan Jambu Biji. Sedangkan tanaman perkebunan yang dikembangkan berupa Kopi, Cengkeh, Kelapa, Aren, Kakao, Jahe, Kapulaga, Kemukus, Kunyit, Tembakau dan Panili.
Ternak yang dikembangkan di desa tersebut berupa Sapi, Kerbau, Kuda, Kambing/domba, Kelinci, Ayam buras, Ayam Ras, Itik, Entok, Burung Puyuh dan Angsa.
Langganan:
Postingan (Atom)